Intensitas Hujan Tinggi, Puluhan Desa Di Halsel Kebanjiran

Warga saat mengungsi di ketinggian menggunakan bodi

HALSEL, Timur Aktual.Com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) mencatat sedikitnya 12.500 sekian rumah warga di Halsel terendam banjir hingga ketinggian satu meter setelah hujan deras, Kamis 21 Maret hingga Jumat 22 Maret 2025.

Hujan Deras yang terjadi sejak, pukul 23.00 – pukul 06.00 Wit mengakibatkan ratusan rumah teredam yakni Desa Amasing Kota Utara dan amasing kota barat dengan ketinggian Banjir _+ 1 Meter itu, membuat warga sibuk dengan mengangkat barang-barang mereka untuk di amankan ke lokasi yang aman .

Oplus_16908288

Kepala BPBD Halsel, Hi Aswin Adam, Dikonfirmasi, membenarkan, Banjir melanda puluhan Desa di Halmahera Selatan, Akibat Curah hujan dengan intensitas sedang hingga deras, di wilayah Kabupaten dan Kecamatan mengakibatkan debit air meningkat. Sungai pun meluap merendam pemukiman warga serta jalan raya.

Warga saat mengungsi ke ketinggian

“Catatan awal kami, di Kecamatan Bacan, sebanyak 3.200 sekian rumah yang dihuni 12 atau 13 ribu kepala keluarga atau 60 sampai 70 ribu jiwa sekian terdampak banjir. Begitu pun puluhan sekolah, puluhan tempat ibadah, serta sejumlah fasilitas umum lainnya.

“Ada juga di kecamatan bacan barat, dan barat Utara, serta Mandioli selatan dan Mandioli Utara, juga mengalami nasib yang sama,”terangnya.

Lanjut mantan kadis DPKAD, Halsel ini, Sebaran lokasi banjir dengan ketinggian hingga 80-100 sentimeter seperti di Desa Raubadak, Desa Amasing Goro, Desa Tamansari, Desa Jojame, desa Yoyok desa tabalema, serta beberapa desa di kecamatan bacan barat dan gane. Sebagian warga pergi mengungsi ke tempat yang aman. Petugas juga melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir. Genangan air setinggi 10-80 sentimeter juga ikut memutus akses Jalan Raya.

“Di Desa Amasing kota barat dan utara ketinggian banjir di beberapa kampung maksimal bisa mencapai 100-130 sentimeter. Sementara di Desa dan kecamatan lainnya banjir yang merendam kampung juga berketinggian 10-70 sentimeter,”sebutnya.

Lanjut Hi Aswin, sesuai data Stasiun Geofisika BMKG, saat ini wilayah Maluku Utara lebih khusus Halsel, masih berada pada periode musim hujan.
“Dilihat dari kondisi dinamika atmosfer global dan lokal, diprediksi Halsel pada akhir maret ini dan awal April nanti terjadi peningkatan curah hujan,” katanya.

Olehnya itu, BPBD Halsel, meminta kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang bisa disertai petir dan angin kencang serta potensi bencana hidrometeorologis berupa genangan, banjir, tanah longsor dan angin kencang.

Sementara itu, ditemui di lokasi, Ketua, RT, Amasing kota Utara, Sofyan Barmawi, menyampaikan ada kurang lebih dua 2 RT yang terkena Banjir yakni, RT 03 & RT. O4.

“Hujan ini dari semalam sampai subuh, biasanya Banjir seperti ini kadang setahun itu dua kali selagi Hujan yang deras dan ini suda 99% rumah warga terkena Banjir akibat dari curah hujan yang deras, itupun tidak menuntut kemungkinan kalau hujan seperti ini suda pasti akan Banjir,”sebutnya

Namun kata dia, mulai dari tadi malam sampe sekarang ini pihak BPBD Halsel cuma datang Foto dng pulang, tidak ada tindak lanjutnya seperti apa.

“Kami berhak ada tindakan lain yang haru BPBD untuk bisa amankan Harta benda kami. hanya saja faktanya tidak, malahan pemerintah desa melalui aparatur desa menghimbau agar masyarakat yang terkena Banjir segera amankan Harta Banda dan berkumpul di Sekolah SMP Ngeri 1,” pungkas Pak RT 04 ini.(Sad/red)

 

Oplus_16908288
Anggota DPRD Kota Ternate

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *